Thursday, 30 April 2009

Merebaknya Virus Flu Babi

Secara umum, flu, atau influenza adalah penyakit yang disebabkan virus dari famili Orthomyxoviridae. Nama influenza berasal dari bahasa Italy yang berarti "pengaruh"

Penduduk dunia dibuat cemas oleh virus flu yang berpotensi menimbulkan pandemi. Di Meksiko, sejak Maret 2009, tak kurang dari 1.400 orang terjangkiti flu babi, 103 diantaranya meninggal. Selain itu dilaporkan ada 20 kasus flu babi di Amerika Serikat, 4 kasus di Kanada, dan 10 kasus di Selandia Baru. Selain pada manusia penyakit ini juga berjangkit pada unggas, babi, anjing, kucing, dan kuda.
tercata ada 3 pandemi flu yang mencabut jutaan nyawa manusia di seluruh dunia. Yang pertama flu Spanyol (1918-1920). Pandemi akibat virus flu tipe subtipe H1N1 ini dianggap yang terbesar sepanjang sejarah karena korban yang dilaporkan diperkirakan 20 juta-100 juta jiwa. Selanjutnya ada flu asia (1957)-(1958) subtipe H2N2 yang membunuh 1 juta-1,5 juta jiwa. Yang ketiga flu hongkong (1968-1969) subtipe H3N2, dengan korban satu juta jiwa.
Tahun 1997 di Asia muncul flu burung (H5N1) yang dikhawatirkan menimbulkan pandemi. Untungnya, sejauh ini virus flu burung tidak bermutasi ke bentuk virus yang bisa menular dari manusia ke manusia. Adapun flu babi disebabkan virus influenza tipe A. virus ini pertama kali diisolasi tahun 1930. Saat ini ada sejumlah subtipe flu babi yang teridentifikasi yaitu H1N1, H1N2, H3N1, dan H3N2.
Pada manusia gejala flu babi mirip dengan flu manusia, yaitu demam, lesu, sakit kepala, batuk, pilek, tenggorokan sakit, mual, muntah, dan diare. Virus ini menyebar lewat udara, yaitu lewat bersin dan batuk penderita. Virus tidak menular lewat daging babi jika dimasak dengan suhu minimal 71 derajat celcius. Untuk mengatasi virus tersebut, CDC merekomendasikan antivirus Oseltamivir (Tamiflu) atau Zanamifir (Relenza). Obat itu efektif jika mulai diberikan dalam 2 hari pertama gejala tampak.